Dan di katakan pula: bahwa siksaan yang amat pedih bagi mayit ketika sakaratul maut yaitu meresakan dahaga dan terbakarnya hati.pada waktu itulah Syetan mendapatkan kesempatan untuk menghapus iman seorang mu'min,karena merasakan kehausan dan kesakitan yang amat parah pada waktu itu.pada saat itulah kemudian Syetan datang di sisi seorang mu'min dengan membawa semangkok air yang kental,kemudian Syetan mengerak-gerakkan mangkok tersebut hinga berkatalah seorang mu'min tersebut :"Berikan aku air".Pada saat itulah seorang mu'min tidak mengetahui sesungguhnya yang membawa semangkok air tersebut adalah Syetan,Lalu berkatalah Syetan itu :"katakanlah,bahwa dunia ini tidak ada yang menciptakan,sehingga aku memberikan air ini kepadamu".jika hamba tersebut termasuk golongan orang-orang yang beruntung,maka tidaklah dia menjawabnya.kemudian Syetan datang lagi ke arah kedua kakinya dan mengerak-gerakkan magkok tersebut kepadanya,maka berkatalah seorang mu'min :"Berikanlah aku air".lalu Syetan itu berkata:"Katakanlah,bahwa Rasulullah SAW itu adalah seorang pendusta,sehingga air ini akan aku berikan kepadamu'.barangsiapa yang termasuk golongan orang-orang yang celaka,sesungguhnya orang tu tidak sabar atas kehausan yang sangat,maka dia akan keluar dari dunia ini dalam keadaan kafir.kita memohon perlindungan kepada Allah SWT.Dan barangsiapa yang termausk golongan orang-orang yang beruntung,maka dia akan menolak perkataan yang berada di hadapanya itu.
sebagaimana dalam suatu kisah,sesungguhnya Abu Zakariah adalah seorang yang zuhud,ketika mendekati ajalnya,datanglah seorang temanya,pada waktu itu Abu Zakariah dalam keadaan sakaratul maut,kemudian temanya mengajarkan thaiyibah yaitu :
لاَاِلَهَ اِلَّااللهُ مُحَمَّدُرَسُوْلُ
اللهِ
Artinya:
"bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah Rasul[utusan Allah]".
Tapi Abu Zakariah memalingkan wajahnya dari temanya dan ia tidak mengucapkan kalima itu sedikitpun.Lalu temanya mengulanginya untuk kedua kalinya,tapi Abu Zakariah tetpa memalingkan wajahnya dari temanya.kemudian temanya mengulanginya untuk ketiga kalinya,maka Abu Zakariah :"aku tidak akan mengucapkannya".karena perkataan Abu Zakariah itu,temanya menjadi binggung.ketika Abu Zakariah sudah sembuh setelah satu jam[dalam keadaan sakaratul maut],lalu dia mambuka kedua matanya lalu dia berkata kedapa teman-temanya :"Apakah kalian tadi mengucapkan sesuatu kepadaku?".Mereka Menjawab :"ya,aku telah ucapkan kalimat syahadat sampai tiga kali kepadamu".aka tetapi engkau berpaling dua kali,dan untuk yang ketiga kalinya engkau mengatakan aku tidak akan mengucapkan".
Kemudian Abu Zakariah menceritakan tentang kejadian tersebut :"telah datang iblis kepadaku dengan membawa semangkok air,lalu ia berdiri di di sisi kananku dan mengerak-gerakkan mangkok yang berisi air tersebut seraya berkata kepadaku":Tidakkah kamu membutuhkan air?".Maka iblis itu berkata:"katakanlah bahwa Isa adalah anak Allah,maka aku berpaling darinya.Lalu datang lagi iblis tersebut di sebelah kakiku dengan mengucapkan kepadaku sebagaimana tadi.Lalu yang ketiga kalinya ia berkata :katakanlah bahwa Allah itu tidak ada".maka aku menjawab :"Aku tidak akan mengatakan".ketika itu jatuhlah mangkok yang di bawah oleh iblis itu dan berlarilah iblis tersebut.Aku menolak pada iblis,bukan pada kamu semua,Dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah,dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah Rasul[utusan Allah].
Dab dalam riwayat yang lain di terangkan pula dari mansur Ibnu Ammar,beliau berkata :Apabila telah dekat ajalnya seorang hamba,maka terbagilah keadaan hamba tersebut menjadi lima bagian yaitu :harta untuk ahli warisnya,ruh untuk malaikat Izrail,dagingnya untuk cacing tanah,tulang beluangnya untuk tanah,kebaikan-kebaikan dunia untuk musuh-musuhnya dan Syetan untuk Menghapus iman.
kemudian Mansur Ibnu Ammar berkata lagi :"apabila ahli waris mambawa harta itu adalah sudah menjadi haknya,kalau cacing tanah memakan dagingnya adalah sudah menjadi haknya,kalau musuh-musuhnya pergi membawa kebaikannya itu adalah menjadi haknya,tetapi sangtlah di sesalkan,apabila syetan itu pergi membawa iamn seseorang ketika mati.karena pisahnya iman adalah merupakan pisahnya seorang hamba dari agama.Padahal pisahnya fuh seorang hamba dari jasadnya bukanlah perpisahan dengan tuhanya.Dan berpisahnya fuh itu,tak seorangpun yang dapat mengetahui setelah pisahnya itu.Dan sangat merugikan seorang hamba bila berpisah dengan Tuhan[imanya].
Nah demikianlah artikel yang saya tulis mengenai cara Syetan Menghapus Iman kita.
terima kasih semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
terima kasih sudah membaca blog saya,sakarang tinggalkan komentar